unsplash.com Jude Beck

Cowok Cewek Wajib Tahu! 5 Hormon yang Berpengaruh Mengontrol Baper

Make
Apple
Date
2020
Colors
Black/Metal
BUY IT NOW
u003ca href=u0022http://amazon.comu0022u003eAmazonu003c/au003e

Menurut seorang psikiater kenamaan Amerika, Julie Holand, masa dewasa ini banyak orang tak mengapresiasi atau bahkan terlalu berlebihan dalam men-treatment emosi-emosi natural yang sering dialami oleh perempuan. Beberapa penelitian mengaitkan perempuan dengan emosi-emosi negatif seperti kecemasan, rasa takut, kemarahan, perilaku asertif, kesedihan dan stress. Padahal jika emosi negatif yang timbul karena alasan tertentu masih dalam batas yang wajar, hal ini dinilai normal. Justru dengan mengekspresikan emosinya, perempuan menjadi lebih kuat dan sehat.

Julie menambahkan, secara biologis otak manusia diciptakan berbeda antara laki-laki dan perempuan. Perempuan diciptakan untuk lebih verbal dan ekspresif mengenai emosinya daripada laki-laki. Ketika kita merasakan emosi tertentu, ada reaksi kimia yang terjadi di dalam otak dan tubuh yang turut menentukan perasaan positif atau negatif yang kita alami. Jadi, apa yang kita rasakan tidak terlepas dari kerja hormon-hormon di dalam tubuh. Ada beberapa hormon yang berpengaruh terhadap timbulnya perasaan positif. Nah, ada baiknya kita mengenal beberapa hormon tersebut.

  1. Serotonin

Hormon ini dikenal dengan hormon kebahagiaan yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman. Hormon ini juga berfungsi dalam sitem pencernaan dan pembentukan tulang. Ternyata hormon ini bermanfaat untuk mencegah depresi. Ada penelitian yang menyimpulkan bahwa ketidak seimbangan hormon serotonin berpengaruh terhadap gangguan suasana hati yang bisa memicu stress, cemas, dan marah. Berjemur sejenak, olahraga ringan bisa membantu memproduksi hormon ini. Mengonsumsi susu, jagung dan makanan lain dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh juga bisa meningkatkannya karena makanan ini mengandung tryptophan yang bisa diubah melalui reaksi kimia di dalam tubuh menjadi hormon serotonin.  

  1. Endorphin

Endorphin adalah hormon yang dihasilkan secara alami oleh tubuh dan berperan mengurangi rasa sakit serta memunculkan energi positif. Ketika seseorang merasa sedih, pasti ia ingin menyendiri atau melampiaskan emosi negatifnya, padahal dengan memicu hormon ini, ia bisa lebih bahagia dan terhindar dari rasa sakit karena baper. Olahraga cardio seperti berlari, berenang, bersepeda dipercaya meningkatkan kebahagiaan dengan memicu produksi hormon tersebut. Lakukan setidaknya minimal 20 menit setiap hari. Meningkatnya hormon ini juga mampu menjaga kekebalan tubuh, lho! Mengonsumsi cokelat atau es krim juga bisa meningkatkan kadar hormon ini. Jadi, sedih jangan lama-lama ya! Olahraga atau makan es krim aja biar hepi.

  1. Dopamin

Dopamin merupakan senyawa di otak yang berpengaruh terhadap suasana hati. Ia bisa mengaktifkan emosi positif setelah kita melakukan sesuatu. Ia berperan penting untuk menyampaikan rangsangan ke seluruh tubuh dan mempengaruhi perilaku serta mempengaruhi kerja organ tubuh. Namun ketidak seimbangan hormon ini juga kerap dikaitkan dengan gangguan otak seperti skizofrenia, halusinasi, gangguan perhatian serta hiperaktivitas. Hormon ini yang bisa membuat kita fokus untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Mengonsumsi makanan yang kaya dengan kandungan protein dapat membantu menyeimbangkan hormon ini. Selain itu, menentukan target harian dan mingguan bisa membantu kita tetap fokus. Olahraga teratur juga menstimulasi hormon dopamin bersamaan dengan endorphin dan serotonin untuk memunculkan perasaan-perasaan positif.

unsplash.com Jude Beck
  1. Oksitosin

Oksitosin adalah hormon yang berfungsi merangsang kontraksi sehingga mempermudah proses persalinan. Hormon ini juga mengatur keluarnya ASI saat proses menyusui. Ketika air susu ibu tak keluar atau sedikit, bisa jadi si ibu merasa stress dan kurang bahagia yang bisa menyebabkan kadar oksitosinnya kurang sehingga hormon ini perlu dirangsang. Oksitosin membawa rasa rileks baik pada laki-laki maupun perempuan.

Pada laki-laki, hormon ini bekerja sebagai peningkat kesetiaan bagi yang sudah berpasangan. Kok bisa? Ya, hormon ini membantu meningkatkan pembentukan memori sosial sehingga memperkuat asosiasi dan memperbaiki hubungan sosial. Pijat dipercaya mampu meningkatkan hormon oksitosin, karena pijat bisa melemaskan otot yang tegang dan relaksasi. Menunjukkan rasa sayang seperti memberikan sentuhan, mencium atau memeluk juga bisa meningkatkan hormon ini pada kedua belak .

  1. GABA

Gamma Amino Butyric Acid (GABA) adalah neurotransmitter pada otak yang berperan menghambat rasa grogi dan cemas. GABA berfungsi melancarkan setiap proses komunikasi setiap sel otak. Ketika ada peningkatan GABA, hormon ini mampu menenangkan dan merilekskan otak sehingga meminimalisir stress dan kecemasan. Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga rutin dan yoga dapat memproduksi hormon GABA. Mengonsumsi makan-makanan yang kaya akan asam glutamat juga dipercaya mampu meningkatkan kadar GABA di dalam otak. Makanan-makanan tersebut antara lain brokoli, pisang, almond, beras cokelat, bayam, dan hati sapi. Menghindari makanan-makanan yang mengandung MSG dan pemanis buatan juga bisa meningkatkan GABA.

Ternyata, cara yang baik untuk mengontrol kadar hormon agar hati kita tidak terbawa baper dan tetap bahagia adalah dengan berolahraga teratur dan mengonsumsi makanan-makanan yang menyehatkan. Dengan mengaktifkan dan menyeimbangkan kelima hormon di atas, dijamin kita tidak akan terlalu baper dengan keadaan dan kenyataan tetang pahitnya cinta.

Pantas saja orang sehat dan orang pintar selalu merekomendasikan: “Jangan lupa olahraga yang teratur dan makan yang bergizi!”. Ternyata manfaatnya tak sekedar untuk kebugaran fisik semata, tapi juga demi kesehatan fisiologis dan emosi kita. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

 

 

santriwati indonesia
More Stories
santriwati indonesia
5 Tips Mengendalikan Marah, Ternyata ini yang Dilakukan Rasulullah