Sebagai seorang remaja atau siapapun yang beranjak dewasa pasti pernah mengalami jatuh cinta yang katanya berjuta rasanya. Terlebih lagi, jika seseorang yang kita sukai juga memiliki perasaan yang sama dengan kita. Duuuh… pasti semakin berbunga-bunga hatinya. Memang, mencintai adalah fitrah kita sebagai seorang manusia, namun kita juga perlu hati-hati, karena cinta itu bisa sangat berbahaya. Ia bahkan bisa lebih menjerumuskan ke dalam jurang kemaksiatan.
Mungkin diantara teman-teman ada yang sempat menjalin hubungan ‘sangat akrab’ atau ‘sangat dekat’dengan seseorang yang disukai. Akan tetapi, terkadang realita di masa depan tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Seseorang yang kita sukai itu bisa jadi menjauh atau pergi meninggalkan kita karena memilih untuk menjalani hidup baru dengan orang lain. Apalah daya jika takdir sudah berkata, berarti memang bukan jodohnya, hati pun merana penuh nestapa. Ups!
Dalam beberapa waktu di saat kita kehilangan seseorang yang kita sukai tersebut, bisa jadi kita merasa sulit untuk move on. Sulit move on akan membuat kita terus-menerus dirundung kegalauan. Kalau sudah galau, bukan hanya kesedihan yang datang berlarut-larut, tapi juga rasa pesimis, malas, dan banyak melamun atau bahkan berandai-andai, yang jika dibiarkan akan berdampak buruk pada kondisi kejiwaan kita. Ternyata ada lho cara cepat untuk bisa sembuh dari rasa galau. Dan Nabi telah memberi tips ini sejak berabad-abad yang lalu.
Rasulullah memberikan sebuah doa yang sangat manjur agar kita segera lepas dari rasa galau dan sedih yang berlarut-larut. Dalam sebuah riwayat, dijelaskan sebagai berikut:
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُنْذِرِ عَنْ ابْنِ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَوَاتٌ لَا يَدَعُهُنَّ كَانَ يَقُولُ
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Telah mengabarkan kepada kami Ali Ibnul Mundzir dari Ibnu Fudlail ia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Al-Minhal bin ‘Amru dari Anas bin Malik ia berkata: “Rasulullah saw memiliki beberapa doa yang tidak pernah lupa ia baca. Beliau selalu membaca: Allahumma Innii a’uudzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wa ghalabatir rijaal (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kebakhilan, sifat pengecut dan penindasan para penguasa)” (HR. An-Nasai).
Jadi, ketika sahabat muslimah sedang dirundung rasa galau, sedih karena memikirkan kehilangan seseorang atau sesuatu atau sulit bisa move on, bacalah doa tersebut agar Allah melindungi kita dari perasaan tersebut. Niscaya, hati kita akan terasa lebih tenang sehingga lebih siap untuk menjalani aktivitas dan menata hari-hari yang baru tanpa si dia lagi.