Artikel ini membantu menghapus stigma negatif yang terkadang masih melekat kepada kaum perempuan. Semua dilatarbelakangi oleh adat kebiasaan dan kebudayaan yang terjadi di daerah tertentu. Bahkan banyak dari mereka yang kemudian menyerah atas cita-cita tingginya untuk dapat menempuh pendidikan secara layak karena dibatasi oleh anggapan bahwa perempuan hanya akan berakhir sebagai seorang ibu rumah tangga. Terlebih jika ia seorang muslimah dan berhijab pula, akan dipandang sebelah mata karena masih ada anggapan bahwa hijab membatasi gerak para wanita. Bahkan, agama Islam dipandang sebagai agama yang menekan pemeluknya sebagai kaum wanita sehingga tidak bisa bereksplorasi lebih jauh. Padahal, di zaman now, menjadi muslimah berhijab atau sekalipun hanya menjadi ibu rumah tangga bukanlah sebuah batasan bagi seorang perempuan untuk tetap berpendidikan dan terus berprestasi.
Kali ini, santriwati mengungkapkan lima sosok muslimah terinspiratif yang namanya harum dikenal di dunia karena menorehkan prestasi yang luar biasa. Mereka terbalut hijab, namun tak membatasi diri untuk terus bereksplorasi, istiqomah berkarya menebar manfaat sebanyak-banyaknya. Inilah kelima perempuan keren itu, yuk kita simak dan serap inspirasinya!
- Malala Yousafzai
Malala dilahirkan di Pakistan tahun 1997. Ia merupakan aktivis pendidikan dan berpengalaman menjabat sebagai ketua Majelis Anak Distrik Swat pada tahun 2009-2011. Ketika berusia 11 tahun, Malala menulis dengan nama samaran di blognya yang ditujukan untuk BBC mengenai kasus kekuasaan Taliban yang radikal dan pandangannya tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Beberapa saat kemudian, ia mendapatkan hadiah Nobel di tahun 2014 sebagai bentuk apresiasi atas usahanya memperjuangkan hak pendidikan dan melawan penindasan untuk anak-anak serta pemuda.
Dalam perjuangannya membela hak anak dan pemuda, ia pernah ditembak oleh Taliban di bagian kepala dan leher ketika pulang dari sekolah. Bersyukurnya, Malala selamat dan setelah sembuh, ia pun melanjutkan pendidikannya di madrasah perempuan di Pakistan. Gigihnya luar biasa ya!
- Shila Amzah
Perempuan asal Kuala Lumpur, Malaysia ini dikenal sebagai seorang penyanyi muslimah dengan prestasinya yang cukup membanggakan di dunia internasional. Sejak usia 9 tahun ia sudah terbiasa tampil di berbagai tempat di kota kelahirannya. Penyanyi bernama lengkap Nur Shahila binti Amir Amzah ini semakin menggaung semenjak ia menjadi juara di Asian Wafe (musim pertama) yang diselenggarakan di Shanghai, Cina. Beberapa waktu lalu, ia pun dinobatkan sebagai Wanita Puteri UMNO 2014 karena menjadi salah seorang penyanyi yang menginspirasi kepada para generasi muda di negeri Jiran tersebut. Penghargaan ini diberikan oleh Datuk Mas Ermeiyati Samsudin di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) Kuala Lumpur. Keren ya!
- Ingrid Mattson
Mattson resmi bersyahadat tahun 1986 setelah menemukan jati dirinya sebagai muslim sejak mempelajari al-Quran. Ia melanjutkan pendidikannya hingga mendapatkan gelar PhD dari University of Chicago dan mengabdikan diri sebagai seorang profesor dalam bidang studi Islam di Connecticut.
Ia pernah menjabat sebagai Presiden komunitas muslim Amerika Utara dan membuat program bersama kaum Yahudi Amerika sebagai bentuk kerukunan antar agama. Ia mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Chicago Theological Seminary sebagai hadiah atas dedikasinya terhadap komunitas beragama.
Keberanian Mattson mengecam tindakan kekerasan dan terorisme yang mengatasnamakan Islam, membuatnya berkali-berkali diwawancara sebagai narasumber di berbagai radio dan acara talkshow. Karya bukunya pun terpilih oleh Badan Keuangan untuk Kemanusiaan Nasional sebagai program Bridging Cultures. Kurang apa coba? Udah pinter, prestatif lagi!
- Ibtihaj Muhammad
Namanya melambung sejak mewakili Amerika untuk menjuarai kompetisi olahraga anggar di Olimpiade Rio de Janeiro di Brazil, dimana ia memperoleh medali perunggu. Meskipun sebagai atlit, ia tak pernah ragu mengenakan hijabnya selama bertarung di atas arena. Bahkan, ia mendapat dukungan penuh dari orang tuanya untuk menjadi atlit anggar sejak masih belia, karena kostum yang tertutup sehingga memudahkan geraknya sebagai muslimah berhijab. Wah wah, patut jadi uswah hasanah nih!
- Halimah Yacob
Halimah Yacob adalah presiden perempuan pertama Singapura yang menjabat sejak tahun 2017. Ia adalah presiden ke delapan, dan merupakan muslim kedua setelah Yusof Ishaq yang menjabat sebagai pemimpin tertinggi Singapura. Ia berpengalaman menjabat sebagai Ketua Komite Konferensi Perburuhan Internasional (ILC) di Jenewa pada tahun 2000, hingga kini ia juga masih aktif sebagai Juru Bicara Pekerja untuk Komite ILC tentang Sumber Daya Manusia, Pengembangan dan Pelatihan.
Ia terpilih menjadi presiden karena hanya ia satu-satunya kandidat yang mengeluarkan Sertifikat Kelayakan yang bermanfaat bagi pelaku usaha. Sebagai negara dengan mayoritas non muslim, tentu ini adalah prestasi besar bagi seorang muslimah untuk bisa menjadi ibu negara.
Prestasi kelima muslimah tersebut membuat mata kita terbuka bahwa Islam tidak pernah membatasi kaum hawa untuk terus belajar, bereksplorasi, hingga menghasilkan prestasi di kancah internasional. Hijab pun juga demikian, karena sehelai kain takkan menjadi penghalang bagi seorang muslimah untuk menjadi cerdas tanpa batas dan super inspiratif. Semoga kita semua bisa mengikuti keteladanan mereka semua.