santriwati indonesia

Hati-hati! Dalam Islam, Ini Tipe Cewek yang Tidak Boleh Dinikahi. Apa Kamu Termasuk?

Setiap orang memiliki kriteria khusus pasangan calon pendamping hidup untuk melengkapi kebahagiaannya. Ada yang mengutamakan fisik, nasab atau keturunan, harta dan kedudukan, dan yang terbaik adalah mencari pasangan berdasarkan agama dan akhlaknya sebagaimana sesuai tuntunan syariat Islam.

Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits, “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat” (HR. Bukhari dan Muslim).

Berdasarkan hadits tersebut, mencari calon jodoh terbaik adalah dari agamanya dengan tujuan agar hidup selamat dari cobaan dan ujian hidup selama berumah tangga. Ternyata, Islam tak hanya menjabarkan kriteria yang tepat bagi seseorang yang akan mendampingi kita, namun juga ada kriteria khusus bagi perempuan yang menjadi penyebab ia tidak boleh dinikahi. Apa sajakah itu? Yuk kita simak. Semoga aja kita tidak termasuk dalam seluruh kriteria tersebut. Imam Al-Ghazali menjabarkannya dalam kitab Ihya’ Ulumuddin sebagai berikut:

  1. Al-Ananah

Al-Ananah berarti suka mengeluh. Tipe perempuan ini biasanya banyak mengeluh dan suka mengadu. Selalu membalut kepalanya sebagai tanda sakit. Hal ini menandakan dia merasa terbebani dengan tugas hariannya. Pada dasarnya ia memang memiliki sifat malas sehingga ia suka mengeluh meskipun oleh perkara kecil. Biasanya, perempuan ini berpura-pura sakit agar terlepas dari beban tugas harian yang diberikan suaminya. Tipikal perempuan semacam ini tidak boleh dinikahi.

  1. Al-Mananah

Imam Al-Ghazali mendeskripsikan tipe perempuan kedua ini adalah perempuan yang memberikan sesuatu kepada suaminya tetapi suka mengungkit-ngungkit pemberian tersebut. Hingga suatu masa ia akan mengatakan, ‘saya telah melakukan untuk kamu ini dan itu’.

Kalau tipe yang kedua ini namanya pamrih ya gaes, jangan sampai kita termasuk tipe yang ngga ikhlas seperti ini.

  1. Al-Hananah

Imam Al-Ghazali menjelaskan al-Hananah adalah tipe perempuan yang suka merindukan dan mengingat-ingat mantan suami atau anak dari mantan suaminya. Perempuan tipe ketiga ini haram dinikahi karena tidak akan pernah bisa menghargai suaminya meskipun suaminya berusaha memuaskan segala keinginannya.

  1. Al-Haddaqah

Kriteria yang keempat adalah perempuan yang selalu boros dan suka belanja sehingga membebankan suaminya untuk membayar belanjaannya. Duuuh, semoga kita dilindungi dari sifat yang keempat ini ya, sahabat muslimah! Pasti kita sering diingatkan untuk rajin menabung dan tidak boros kan? Itu bisa jadi cara berlatih untuk terhindar dari sifat ini.

  1. Al-Baraqah

Al-Baraqah memiliki dua makna. Yang pertama, perempuan yang suka berhias sepanjang masa (berlebihan dan tak wajar) agar wajahnya tampak lebih cantik, anggun, dan mempesona. Sedangkan, yang kedua, Al-Baraqah berarti perempuan yang tidak mau makan. Bukan karena alasan berhemat ya! Tapi maksudnya, perempuan yang tidak akan makan kecuali bila sendirian dan dia akan menyimpan bagian tertentu untuk dirinya sendiri. Mmm.. tipe-tipe ini sepertinya adalah tipe orang yang kikir dan pelit. Naudzubillaah.

  1. Al-Syaddaqah

Tipe terakhir yang dijelaskan Imam Al-Ghazali adalah tipe perempuan yang banyak bicara. Suka sekali membicarakan suaminya. Terlebih lagi mengungkit-ungkit aib orang lain. Perempuan ini tak layak dinikahi karena bisa jadi menimbulkan masalah dalam rumah tangga.

Demikianlah beberapa kriteria perempuan yang tidak boleh dinikahi. Semoga kita dilindungi Allah dari sifat-sifat tersebut dan menjadi sebaik-baik muslimah yang juga layak mendapatkan jodoh yang shalih di sisi Allah.

santriwati indonesia
More Stories
Manfaat Literasi di Masa Pandemi