Akhir-akhir ini kata ‘anjay’ sangat viral di media sosial dan merupakan kata yang paling banyak dicari para netizen di google. Kata ini menuai polemik karena dianggap sebagai kata yang berkonotasi kasar dan negatif. Kata ini menjadi viral setelah seorang youtuber, Lutfi Agizal mempermasalahkannya. Tak ayal, ketua Komnas Perlindungan Anak pun menyatakan bahwa siapapun yang menggunakan kata ini akan terancam pidana penjara. Wah? Sebegitunya kah?
Jika kita telusuri KBBI online, kata ‘anjay’ sendiri sebenarnya tak ditemukan. Kata anjay adalah kata yang telah dipelesetkan yang sebenarnya berasal dari kata ‘anjing’. Sebagaimana pelesetan-pelesetan kata lain yang juga booming seperti ‘lebay’ yang berasal dari kata ‘lebih’, atau yang juga bermakna ‘berlebihan’. Sebagaimana yang sudah umum diketahui, kata ‘anjing’ sering digunakan sebagai umpatan. Karena dirasa terlalu kasar, maka kata tersebut diplesetkan menjadi kata ‘anjay’. Namun, kata tersebut juga tak melulu digunakan sebagai umpatan. Terkadang, seseorang yang merasa kagum dan menyatakan kekagumannya terhadap sesuatu yang ia lihat, ia gunakan kata ‘anjay’ untuk mengungkapkannya. Demikianlah fenomena bahasa sosial yang terjadi saat ini.
Namun ternyata di sisi lain, al-Quran ternyata juga menyebutkan kata tersebut beberapa kali, dan tentunya maknanya berbeda dengan penjelasan di atas. Dalam bahasa Arab, kata ‘anjay’ (أَنْجَى ) bermakna ‘menyelamatkan’, berasal dari akar kata Fi’il Tsulasi Mujarrad yang berarti ‘selamat’.
Contohnya, firman Allah dalam surat An-Naml ayat 53 berikut:
وَأَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ
Artinya: “Dan Kami telah menyelamatkan orang-orang yang beriman kepada Allah dari kalangan kaum Ṣāleḥ, sebab mereka dahulu selalu bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.”
Ada lagi dalam surat al-Baqarah ayat 50 yang berbunyi:
وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ ٱلْبَحْرَ فَأَنجَيْنَٰكُمْ وَأَغْرَقْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.”
Dalam QS. Al-A’raf ayat 72, Allah berfirman:
فَأَنجَيْنَٰهُ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَقَطَعْنَا دَابِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۖ وَمَا كَانُوا۟ مُؤْمِنِينَ
Artinya: “Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.”
Penjelasan al-Quran tersebut mengingatkan kita tentang betapa Maha Pemurahnya Allah yang memiliki segala kuasa untuk menyelamatkan kita sebagai orang mukmin. Nah, sekarang kita telah mengetahui makna kata anjay dalam al-Quran tidaklah negatif. Namun jangan pula membiasakan mengungkapkannya dengan keras untuk umpatan. Dalam sabdanya, Rasulullah saw mengingatkan kita, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam” (HR. Bukhari). Menjaga lidah adalah salah satu jihad terbaik untuk tidak menyakiti orang lain ataupun menjerumuskan diri sendiri. Gunakanlah kata tersebut dengan lembut dan sebijak mungkin, karena jika kita gunakan untuk mengumpat, maka akan sia-sia belaka. Akan tetapi jika kita gunakan sambil mengingat Allah, siapa tahu ada pahala mengalir dibaliknya.
Wallahu a’lam bishshawwaab