5 Kegiatan ini Bantu Jomblo Lebih Produktif Saat Pandemi

Pandemi corona memang dirasa sangat berpengaruh bagi setiap orang dari segala lini. Terbatasnya jarak untuk bepergian dan bertatap muka secara langsung bisa menjadi hal yang super merepotkan, terlebih lagi sudah diberlakukan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di tiap daerah. Yang tadinya jualan online lancar menjadi terhambat, karena gerak jasa ekspedisi juga serentak melambat. Yang tadinya bekerja di luar kota dengan bebas bolak balik pulang, tak mampu lagi membawa hasil yang sesuai dengan harapan sebagai buah tangan untuk keluarga tersayang. Dan kita tak punya pilihan, semua harus sabar berdiam diri di kediaman masing-masing demi tercegahnya penularan dari satu orang ke lain orang. Memang serba kasihan dirasakan.

Bagi generasi milenial zaman now, berdiam diri di rumah bisa saja tak menjadi masalah yang cukup genting, mereka sudah terlalu akrab dengan gadget yang biasa menjadi teman sehari-harinya. Hanya saja, penipisan pemasukan dan pertanyaan kapan corona akan berakhir bisa menjadi faktor pencetus bad mood yang bisa berdampak lebih pada kondisi kesehatan psikologis.

Menemani hari-harimu di rumah selama pandemi berlangsung, agar tak terjebak dalam ke-bete-an tersebut, ada beberapa cara dan tips yang bisa kita lakukan untuk tetap produktif. Walaupun nggak ada kegiatan, yaa daripada nganggur-nganggur amat, toh terus menunduk terfokus pada gadget juga tak baik bagi kesehatan tulang leher dan persendian jempol.

  1. Menjadi dropshiper dan membuka OL shop sendiri

Hal yang satu ini masih memungkinkan untuk dilakukan selama masa PSBB berlangsung. Kita bisa menjadi dropshiper barang dari toko-toko yang lokasinya masih berdekatan dengan tempat kita, atau masih dalam jangkauan satu provinsi sehingga resiko keterlambatan pengiriman bisa diperkecil. Menjadi dropshiper adalah sebuah pilihan yang tepat untuk menjaga keseimbangan pemasukan dan pengeluaran. Dengan menjadi dropshiper pula, kita bisa membantu suplier untuk menjadi distributor yang menjualkan barangnya, tanpa kita perlu banyak modal yang keluar dari kantong pribadi. Laba penjualan bisa ditabung untuk bertahan hidup selama pandemi berlangsung.

 

  1. Membaca dan menulis

Aktivitas membaca dan menulis bisa membantu otak kita untuk terus aktif berpikir dan mencegah matinya kreativitas. Bagi sebagian orang yang tidak suka membaca buku, bisa memulai dari membaca blog atau situs-situs yang memiliki informasi yang menarik dan bermanfaat. Jangan lupa untuk mencatat dan menulis poin-poin penting dari apa yang sudah kita baca. Kemudian kita bisa menarasikan atau membuat deskripsi menarik dengan bahasa kita sendiri, bahkan kita bisa membangun asumsi humor atau analitis dari hasil catatan itu. Jika kita bisa konsisten untuk menulis dan sudah banyak tulisan terkumpul, kita bisa membukukannya. Namun jika membuat buku dirasa terlalu berat, kita juga bisa mencoba untuk mengirim tulisan-tulisan kita ke situs-situs yang menerima naskah artikel seperti mojok.co. Kalau artikel kita diterima dan berhasil ter-publish di portal informasi online, tentu ini akan menjadi sebuah pretasi yang mengandung prestise sebagai pencapaian yang berfaedah baik untuk diri sendiri dan orang lain. Dan boleh saja hasil tulisan itu dikoarkan sebagai bentuk pamer agar jomblo lain terinspirasi untuk melakukan hal yang sama. Masih terlalu berat? Ya sudah, bikin website sendiri dan ditulis sendiri saja, siapa tahu ada orang yang mau pasang iklan di website kita.

  1. Mengikuti kompetisi membuat blog dan vlog

Banyak even kompetisi blog, vlog, dan fotografi dengan hadiah menarik yang bisa kita ikuti selama masa pandemi. Bagi jomblowati yang gemar menulis artikel yang profokatif kompetisi ini wajib kamu ikuti, karena pengalaman menjadi peserta lomba kompetisi online semacam ini bisa jadi nilai lebih di masa mendatang. Kalau masih kurang pede dengan tulisan sendiri, cobalah kompetisi vlog sehingga tidak perlu susah-susah untuk menulis.

Namun yang harus dipersiapkan biasanya ide kreatif sesuai dengan tema kedua kompetisi tersebut.

Jika tak ingin berkompetisi, kita bisa saja membuat blog pribadi atau vlog pribadi. Isinya seputar kegiatan dan pengalaman yang pernah kita alami. Siapa tahu informasi yang kita tulis di blog maupun video yang kita buat bisa menjadi informasi yang bermanfaat juga bagi pembaca dan penonton. Kuncinya, tetap harus banyak membaca dan riset data agar tak kaprah dan terburu-buruh menghasilkan karya. Karena jika terburu-buru, hasilnya kurang greget dan hanya akan semakin buang buang waktu.

Unsplash.com Morning Brew
  1. Belajar musik dan membuat atau meng-cover lagu

Belajar musik menjadi satu pilihan menarik buat jombloers untuk melupakan pikiran dan emosi-emosi negatif yang dilandaskan dari keinginan punya pasangan. Bagaimana jika suara kita tak mendukung di bidang ini? Kita bisa memulai dari belajar alat musik yang termudah. Bagaimana jika tak punya alat musik? Kita bisa mendownloadnya secara gratis di playstore. Saat ini sudah banyak bermunculan musisi-musisi yang belajar musik secara otodidak. Kita juga bisa belajar seperti Wahyu Hidayatt, musisi drum virtual yang sudah memiliki 1jutaan subscriber. Kalau masih kesulitan bagaimana? Ya, belajar aja dulu laah, hasil belakangan.

  1. Belajar memasak dan membuat kue sendiri

Banyak juga dari muda mudi bangsa yang menjadi koki dadakan saat pandemi berlangsung karena terinspirasi dari cool-nya juri-juri masterchef di TV. Belajar memasak memang layak dilakukan bagi siapa saja terlebih bagi yang belum menikah karena selain belajar menyenangkan pasangan di masa depan, kita bisa belajar merasakan bagaimana repotnya menjadi seorang ibu di rumah. Belajar memasak dan berkreasi dengan makanan bisa menjadi hiburan yang produktif. Selain itu, kita bisa sekaligus membuat konten-konten masakan yang menarik yang bisa menginspirasi banyak orang untuk menjaga kesehatan dengan tetap memelihara nafsu makannya selama di rumah saja. Eits, jangan lupa, sehat dan bergizi selayaknya diutamakan.

Itulah kelima aktivitas yang bisa kita lakukan untuk tetap produktif dan menjaga kreativitas otak selama masa pandemi berlangsung. Aktivitas itu juga bisa dilakukan secara kolaboratif secara online bersama teman-teman yang lain, sehingga kita tetap bisa menjaga komunikasi dengan baik sekalipun tak langsung bertatap muka. Semoga bermanfaat!

 

 

santriwati indonesia
More Stories
Kamu Boleh Tidur Sehabis Subuh, asalkan…